Senin, 24 Maret 2025

Sambut Lebaran 2025, Biwali Gelar Lomba Takbiran dan Menghias Lawang Seketeng, 105 Peserta Siap Ramaikan


Serang // GebrakNasional.com - Menyambut Lebaran 2025, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bintang Sembilan Wali (Biwali) Provinsi Banten kembali menggelar lomba takbiran dan menghias lawang seketeng. 


Kegiatan ini diikuti oleh 105 peserta dari berbagai masjid dan mushola di seluruh Banten. Tujuannya, menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan.


Wakil Ketua DPW Biwali Banten, sekaligus Sekretaris Panitia, Suhud, menyatakan antusiasme masyarakat sangat tinggi. 


"Masyarakat ramai-ramai memeriahkan mushola dan masjid kampung mereka. Ini sesuai dengan tagline kami, back to masjid dan kembali memakmurkan masjid," ujarnya, Minggu, 23 Maret 2025.


Lomba ini diikuti oleh seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Banten, dengan tujuan untuk menghindari kerumunan masyarakat yang dijalan raya atau takbiran keliling, karena itu bukan budaya masyarakat Banten sejak zaman dahulu.


Menurut Suhud, technical meeting sudah dilaksanakan untuk memastikan semua peserta memahami aturan dan kriteria penilaian.


"Sudah ada 105 peserta yang mengikuti Lomba Takbiran dan Menghias Lawang Seketeng Biwali yang sudah daftar ke panitia divisi data dan informasi, akan tetapi yang telah memenuhi syarat dan ketentuan berjumlah 73 peserta," kata Suhud.


Tujuan Lomba: Hidupkan Keguyuban dan Kurangi Aktivitas Negatif


Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Biwali, H. Ucu Syuhada, menjelaskan dua tujuan utama lomba ini. Pertama, menghidupkan kembali keguyuban masyarakat, terutama remaja. 


"Kami ingin remaja bergotong royong menghias masjid dan menjaga kebersihannya. Ini juga menjadi alternatif untuk mengurangi aktivitas negatif di jalanan," katanya.


Kedua, lomba ini bertujuan mengurangi takbir keliling dengan kendaraan yang sering mengganggu lalu lintas dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. 


"Dengan fokus pada kegiatan di masjid dan menghidupkan kembali aktivitas di mushola maupun masjid, kami harap arus lalu lintas tetap lancar dan keamanan terjaga," tambah Ucu.


Panitia menetapkan sistem penilaian yang mengutamakan aspek keguyuban dan jumlah jamaah, terutama remaja. Peserta diwajibkan mengirimkan video langsung (live) ke panitia sejak proses pembuatan menghias lawang seketeng hingga pelaksanaan takbiran. 


"Ini untuk memastikan partisipasi aktif remaja dalam setiap tahapan, dan keguyuban masyarakat dikampungnya masing-masing," jelas Suhud.


Sejak 2024 lalu, Bintang Sembilan Wali telah menyelenggarakan lomba serupa. Tahun ini, kegiatan diperluas ke seluruh provinsi Banten. 


"Harapannya, kegiatan ini membawa dampak positif yang lebih luas. Gema takbir tetap terdengar, masjid pun semakin ramai dengan jamaah," ujar Ucu.


Lomba ini juga diharapkan dapat mempertahankan budaya malam takbiran sebagai bagian dari tradisi Lebaran. 


"Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, merasa bahagia dan bangga memakmurkan masjid," tambahnya.


Panitia mengingatkan, tujuan lomba bukan sekadar menang. "Berhasil bukanlah tujuan utama. Yang penting adalah rasa bahagia dalam setiap tindakan. Jadi, para peserta, nikmati prosesnya dan berbahagialah," pesannya.


"Dengan semangat back to masjid, Biwali Banten berharap lomba ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat tali silaturahmi dan keimanan masyarakat, sekaligus menjaga tradisi Lebaran yang penuh makna," pungkas Haji Ucu.

(Wie)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Back to Top