JAKARTA, GebrakNasional.Com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mengusulkan agar pemerintah menambah titik peristirahatan selama musim mudik Lebaran 2025 untuk mengurangi kepadatan di rest area pada punack arus mudik.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras dalam keterangannya, Minggu, 23 Maret 2025.
Dia meminta sistem keluar-masuk kendaraan di rest area juga diatur agar tidak terjadi penumpukan yang bisa mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Perlu juga ditambah kantong-kantong tempat peristirahatan bagi pemudik, dan pengaturan sistem keluar-masuk kendaraan di rest area, khususnya di lokasi yang kerap sekali padat, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata dia.
Dia juga mengingatkan agar fasilitas di rest area harus benar-benar memadai, sehingga masyarakat dapat beristirahat dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanannya ke kampung halaman.
“Rest Area harus dilengkapi dengan fasilitas memadai, termasuk toilet bersih, stasiun pengisian bahan bakar, hingga layanan kesehatan. Kenyamanan dan keamanan masyarakat adalah hal utama yang perlu diperhatikan selama masa mudik Lebaran,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga mengingatkan pemerintah untuk memastikan kesiapan moda transportasi publik dalam menghadapi lonjakan pemudik. Pasalnya, jumlah pemudik Lebaran 2025 ini diperkirakan mencapai 146 juta orang.
“Moda transportasi seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara harus dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kepadatan selama periode tersebut.
“Diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 (Maret), itu akan terjadi puncak arus mudik. Dan sebaliknya arus balik diperkirakan di tanggal-tanggal 6-7 bulan April,” ujar AHY kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025. (*/red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar