Rabu, 15 Januari 2025

Koin Jagat Bikin Heboh, Menteri PPPA: Warga Perlu Disadarkan

Menteri PPPA, Arifah Fauzi. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com – Tren berburu koin hingga merusak fasilitas umum telah menimbulkan kerugian dan menciptakan keresahan.


Masyarakat rela berkeliling kota untuk mencari koin-koin yang bisa ditukar menjadi uang dalam aplikasi Jagat.


Terlebih, permainan koin jagat belum memiliki asal usul yang jelas.


Atas fenoma tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengatakan, masyarakat perlu disadarkan dari tren berburu Koin Jagat.


“Ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya,” kata Arifah kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025.


Ia menilai, pemahaman juga perlu diberikan lantaran permainan banyak dimainkan anak-anak. Mereka harus membongkar tanah untuk mencari tempat koin-koin disembunyikan.


“Ini sebetulnya permainan dari pihak-pihak yang kita sebetulnya nggak tahu siapa. Mungkin masyarakat kita gampang percaya,” kata Arifah.


Arifah juga mengatakan, pihaknya akan mencari tahu penyebab fenomena permainan ini digandrungi masyarakat. Begitu pun sumber permainan, mengingat kian masif digandrungi masyarakat beberapa waktu belakangan.


“Ini baru terjadi dan kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu. Seolah-olah tidak bisa dianalisa kok harus mencari koin yang tidak jelas ada di mana gitu,” ujarnya.


“Ini perlu ada penyadaran dan menyadarkan masyarakat kalau melakukan sesuatu ya rasional gitu. Jadi jangan terbawa oleh isu-isu yang kita tidak tahu kebenarannya,” pungkasnya.


Diketahui, Koin Jagat digandrungi masyarakat beberapa waktu terakhir. Salah satu lokasi yang ramai diserbu pemburu koin dalam sepekan terakhir adalah kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.


Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia mengatakan, sejumlah fasilitas umum di area GBK mengalami kerusakan, mulai dari tanaman yang diinjak-injak hingga paving block yang dibongkar.


“Kerusakan tiang lampu, banyak paving dibongkar, kerusakan tanaman dan taman, dan kemungkinan munculnya potensi kerawanan,” kata Hadi kepada wartawan, Minggu, 12 Januari 2025.


Akibat hal itu, pengelola melarang kawasan GBK dijadikan tempat perburuan koin.


“Kami sangat berkeberatan dengan kejadian pencarian koin dari aplikasi tersebut di seluruh kawasan GBK,” ujar Hadi. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top