Serang // GebrakNasional.com - Program percepatan Peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI). dari PUPR, melalui balai besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC-3) untuk Kabupaten/kota, dengan kuota yang cukup banyak”
“Sementara anggaran pertitik program tersebut Rp.195.000.000,00- (seratus sembilan puluh lima juta rupiah), selain untuk mengantisipasi abrasi sungai yang kalau musim penghujan tiba, seringkali menimbulkan banjir. Program tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Pengelolaan dan pembangunannya pun diserahkan kepada P3A atau kelompok petani pengguna air yang sudah terbentuk strukturnya atau secara swakelola, namun sangat di sayangkan hasil investigasi di lapangan "Media banyak sekali temuan yang tidak sesuai , Salah satu nya pengolahan atau pengadukan pasir dan semen, yang di duga tidak sesuai,
Tahapan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ," "Tani Berkah" dengan sumber dana APBN, tahun anggaran 2024, berada tepat di wilayah Sukawanah Kecamatan Baros Kabupaten. diduga dikerjakan asal jadi.
Proyek tersebut, menelan anggaran sebanyak Rp.195.000.000,00 dengan melibatkan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dari Balai Besar , untuk melakukan pengawasan pada kegiatan tersebut, namun hasilnya cukup mengecewakan.
Anggaran yang cukup fantastik itu dengan volume pekerjaan hanya 300 meter telah menghasilkan sebuah bangunan irigasi yang tidak berkualitas.
Betapa tidak, dari hasil investigasi dan monitoring yang dilakukan Media di lokasi, pada jum'at (06-12-2024) sangat nampak pada bangunan irigasi pasangan lapisan batu yang diduga tidak Sesuai, (merupul-red)
Hal ini diduga terjadi akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait, diantaranya TPM dengan Konsultan Manajemen Balai (KMB), yang seharusnya selalu aktif pada saat tahapan pekerjaan. dan dari dinas terkait, saat di hubungi dari via whatsap belum ada jawaban. Sampai berita ini turunkan. (Aang/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar