Serang // GebrakNasional.com - Jabaran tugas prajurit dalam Pam Pilkada, pertama, selamatkan nyawa manusia kedua, selamatkan kotak suara dengan diikuti saksi dan bukti, ketiga, harus cermat saat ini para kontestan menjadi pusat perhatian massa sehingga berpotensi menjadi ancaman bagi dirinya, sehingga kita wajib ikut melindungi.
Ini menjadi penekanan Danrem 064/MY Brigjen TNI Fierman dalam apel siaga kali ini. Menjelang Pilkada Pangdam III/Siliwangi telah menginstruksikan siaga satu mengantisipasi perkembangan situasi di wilayah.
Danrem berpesan agar setiap prajurit memahami dan disampaikan kepada masyarakat bahwa Pilkada bukan perang yang harus dipertahankan mati matian Pilkada adalah pesta demokrasi memilih pemimpin tentunya pemimpin yg pro kepada rakyat serta memiliki program - program yang bisa mengantarkan rakyat menuju kehidupan lebih baik.
Kita paham situasi masyarakat sedang sulit menghadapi angka pengangguran cukup tinggi sehingga pemimpin baru dapat menciptakan solusi
"Mampu mendampingi aktifitas masyarakat ekonomi kecil menuju industri, yg bisa memandirikan masyarakat hidup dalam tata budaya adat yg mandiri, ramah lingkungan, moderen sehingga modernitas dapat berjalan seiring dengan pengembangan masyarakat yg berbudaya.
Menghadapi situasi seperti ini", harapnya, Maka Korem 064/MY memiliki kewajiban menjaga stabilitas emosi masyarakat, mendinginkan perselisihan dimulai skala kecil, menjadi wasit yang adil, menjadi pengawas yang bijak. Memahami perubahan, perkembangan situasi yg sedang berlangsung.
"Disamping tugas pokok itu kita memilki kewajiban terus memantau perkembangan situasi masyarakat, memantau pergerakan logistik pilkada, bersinergi dengan Aparat Gakumdu, tetap kuat menghadapi segala tekanan, hambatan yg mungkin harus dilakukan demi terselenggara nya Pilkada", imbuhnya
"Kekuatan itu berasal dari seberapa kuat kita memegang sapta marga dan sumpah prajurit demi rakyat, semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kekuatan kepada kita", katanya. (Wie)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar