Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait saat meninjau Rusun Pasar Rumput, Jaksel, usai Retreat di Magelang. |
JAKARTA, GebrakNasional.Com – Jajaran Kabinet Merah Putih belajar soal pemberantasan korupsi selama retreat di Akmil, Magelang.
Demikian dikatakan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait kepada wartawan, di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu, 27 Oktober 2024.
Menurutnya, salah satu yang akan ditiru adalah cara Denmark memberantas korupsi.
“Kami di-brief pelajaran selama tiga hari, salah satu keberhasilan Denmark sebagai negara yang tidak korupsi dan Mesir yang melakukan lompatan, adalah keterbukaan publik,” kata Maruarar.
Maruarar mengatakan, keterbukaan publik merupakan hal penting dalam mengawasi anggaran. Selain audit internal dan eksternal, kata dia, Kementerian yang dipimpinnya juga akan menggelar uji publik terkait kebijakan yang akan dilaksanakan.
“Jadi ada audit internal, ada BPKP, ada BPK juga, tapi saya berharap audit dari rakyat. Jadi keterbukaan dari rakyat,” ujarnya.
Maruarar menyebut, pihaknya masih menggodok Struktural Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian baru tersebut.
Maruarar mengatakan, pihaknya akan memberikan ruang bagi publik untuk mengawasi dugaan tindak pidana korupsi. Semua pihak, kata dia, dapat langsung melaporkan melalui call center yang sudah disediakan.
“Saya sudah minta nanti Pak Dirjen sama Wamen saya mempresentasikan SOTK yang saya akan perjuangkan hari Kamis bertemu dengan ibu MenPAN-RB. Saya sudah minta kepada Presiden, SOTK saya diubah, untuk pengusulannya di-hold dulu sampai kita mendapatkan uji publik,” ujarnya.
“Salah satunya yang tadi saya sampaikan, saya akan memberikan ruang tempat untuk penjagaan korupsi, ada call center kalau ada dugaan korupsi bisa melaporkan ke situ, termasuk aparat saya,” imbuhnya. (*/red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar