Minggu, 22 September 2024

Ini Sosok Kapten Philip, Pilot Susi Air yang Bebas dari Penyanderaan Teroris KKB

Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com – Kapten Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air ini akhirnya berhasil dibebaskan setelah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selama 19 bulan. Kondisinya dalam keadaan baik dan stabil.


Penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu terjadi usai KKB membakar pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Ia disandera pada 7 Februari 2023.


Pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIB. Seharusnya pesawat berisi lima penumpang ini dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pada pukul 07.40 WIB.


Namun pada pukul 06.17 WIB, pesawat yang dipiloti Kapten Philip itu hilang kontak. Hingga akhirnya diketahui disandera KKB.


Sosok Kapten Philip Mark Mehrtens


Kapten Philip merupakan pilot asal dari Selandia Baru yang saat disandera berusia 37 tahun. Mengutip The Sydney Morning Herald, menurut keterangan seorang koleganya sesama pilot, Kapten Philip langsung bekerja sebagai pilot Susi Air usai menyelesaikan sekolah penerbagannya. Namun, sempat kembali ke Selandia Baru pada 2016.


Kapten Philip dibesarkan di Christchurch sebuah kota di Pulau Selatan, Selandia Baru. Kemudian, menempuh pendidikan penerbangan di Akademi Penerbangan Internasional di Bandara Christchurch.


Selama delapan tahun, Kapten Philip bekerja di luar negeri dan menikah pada 2012, sebelum pindah ke Auckland bersama istri dan putranya pada 2016 untuk terbang bersama Jetstar Airways.


Tiga tahun kemudian, ia dan keluarganya pindah ke Hong Kong dan menjadi pilot Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific yang berhenti beroperasi pada 2020 karena Covid-19.


Akhirnya, Kapten Philip kembali ke Susi Air dan menerbangkan pesawat di jalur berbahaya yang menggunakan landasan pacu pendek di perbukitan terjal.


“Ini menunjukkan betapa dia adalah seorang keluarga, menempatkan dirinya pada risiko untuk mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya,” ucap seorang pilot kolega Mehrtens.


Menurut kolega tersebut, Kapten Philip merupakan seorang pria yang baik dan tak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentangnya.


“Phil adalah pria yang paling baik, dia benar-benar baik, tidak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentang dia,” ujarnya.


Kini, Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika, pada Sabtu, 21 September 2024. Selanjutnya, ia akan diterbangkan ke Jakarta.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip membutuhkan proses negosiasi panjang dan kesabaran. Upaya itu menuai beragam apresiasi.


“Ya ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.


Sementara itu, Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach dari pada hard approach. 


“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri,” kata Faizal. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top