Serang // GebrakNasional.com - Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto hadiri kegiatan Istighosah dan Tausyiah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 yang bertempat di Kebun Kebangsaan "Waladun Sholeh" pada Jumat (16/08)
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI ke 79. “Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI ke- 79 tentunya melalui acara ini para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat berkumpul untuk mencerminkan sebuah kebersamaan,” kata Kapolda.
Kapolda juga mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus membangun sinergitas dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kegiatan Istighosah dan doa bersama ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Selanjutnya Kapolda menghimbau kepada masyarakat agar lebih jeli dalam membaca pemberitaan dikarenakan banyak berita yang bertujauan memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. "seperti yang kita tahu di era global kini pengaruh sosial media dan internet sangat luar biasa, maka dari itu kita harus lebih jeli dalam menerima berbagai informasi jangan sampai termakan berita Hoax yang bertujuan memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa indonesia " ujarnya.
Terakhir Kapolda berharap melalui kegiatan tersebut Polri khususnya Polda Banten dapat terus bersinergi bersama para ulama dan selalu hadir di tengah masyarakat. “Melalui kegiatan ini kita berharap Polri khususnya Polda Banten dapat terus bersinergi bersama para ulama dan selalu hadir ditengah masyarakat dalam memberikan rasa aman, kami juga berharap kedepanya setiap pemuda generasi penerus bangsa agar senantiasa berjiwa kesatria, memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus menjaga dan memelihara kemerdekaan dengan semangat patriotisme serta cinta tanah air sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Bahwa kemerdekaan yang diperoleh bukanlah merupakan hadiah namun penuh dengan perjuangan yang acapkali diwarnai dengan pertumpahan darah para pejuang ,” tutupnya. (Wie)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar