JAKARTA, GebrakNasional.Com – Indonesia terus menuai berbagai dukungan atas proses aksesinya menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dukungan kali ini dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kamar Dagang Internasional (International Chamber of Commerce/ICC), John W.H. Denton AO yang datang mengunjungi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.
Pertemuan tersebut merupakan diskusi tindak lanjut dari pertemuan yang telah dilakukan saat Forum Bisnis Kawasan Ekonomi Khusus di London pada April lalu.
Melalui pertemuan tersebut, Sekjen ICC Denton mewakili segenap investor dan pelaku bisnis Internasional dalam naungannya mengungkapkan dukungannya atas aksesi Indonesia ke dalam OECD.
“Kami sangat senang dan mendukung proses aksesi Indonesia dalam OECD dan ICC terbuka untuk membantu menyukseskan aksesi tersebut,” kata Sekjen ICC, Denton.
Menko Airlangga tentu menyambut baik bantuan tersebut, yang diharapkan nantinya akan berlanjut dengan kerja sama.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen ICC, Denton juga menyampaikan informasi mengenai program ICC Center of Enterpreneurship (ICC CoE) di Jakarta yang bertujuan untuk mengembangkan jejaring ekosistem kewirausahaan global.
Selain itu, keduanya juga membahas terkait posisi Indonesia dalam World Trade Organization (WTO) E-Commerce Moratorium.
“Posisi Indonesia mengacu pada prinsip level playing field agar terdapat kebijakan yang sama antara pasar digital dan pasar fisik, khususnya bagi negara berkembang,” ujar Menko Airlangga.
Sekjen ICC Denton memahami posisi Indonesia dan terbuka untuk mendiskusikan potensi ekonomi digital yang lebih luas.
Dalam hal ini, Indonesia juga mengangkat capaian ASEAN dalam Digital Economy Framework Agreement (DEFA) sebagai wadah untuk mengakselerasi transformasi ASEAN menjadi Kawasan ekonomi digital terkemuka.
Lebih lanjut, Menko Airlangga dan Sekjen ICC Denton juga sepakat mengenai pentingnya kolaborasi global di bidang rantai pasok pangan.
ICC telah menginisiasi program ini dengan dukungan dari FAO dan mengundang partisipasi Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam mengembangkan inisiatif tersebut.
Beberapa aspek yang didukung oleh inisiatif ini antara lain menghubungkan petani dengan pasar, traceability, dan standarisasi rantai pasok dari komoditas pangan.
Selain itu, diskusi juga membahas berbagai peluang ekonomi di tengah tantangan situasi geopolitik dunia. (*/red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar