Cilegon // GebrakNasional.com - Polda Banten menerapkan delay system atau sistem tunda di pintu keluar tol merak untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang menuju Pelabuhan Merak pada Sabtu (06/04)
Dalam kesempatanya Dirlantas Polda Banten Kombes Pol. Leganek Mawardi menyampaikan kegiatan tersebut di lakukan untuk mengurai kemacetan yang sudah terjadi di beberapa titik,"Antrean kendaraan ini sudah terjadi sejak Jumat malam pukul 23.00 WIB, kembali landai di pukul 05.00 WIB Sabtu pagi. untuk itu Polda Banten menerapkan delay sydtem untuk mengurai kepadatan kendaraan mulai dari rest area KM 43 dan KM 68 Tol Jakarta-Merak," ungkapnya.
Selanjutnya Leganek mengatakan perjiraan kendaraan jika dihitung secara manual setiap jamnya berkisar 300 sampai 500 unit kendaraan roda empat pribadi yang melintas di jalan Tol Jakarta-Merak. "Volume kendaraan dari jalarta menuju ke Merak mengalami peningkatan tetapi tidak berlangsung lama, durasinya hanya sekitar 10 menit kendaraan itu sudah bisa kembali jalan, jika dihitung secara manual setiap satu jamnya bisa sekitar 300 sampai 500 unit kendaraan roda empat pribadi yang melintas di jalan Tol Jakarta-Merak," tuturnya.
Dirlantas juga mengungkapkan delay system ini dilakukan secara situasional apabila lalu lintas di Merak terjadi kepadatan atau terjadi antrean kendaraan para pemudik. "Delay sistem ini kami lakukan secara situasional apabila lalulintas di merak terjadi kepadatan atau adanya antrean kendaraan pada pemudik yang meningkat. Kalau tidak kita lakukan delay system mungkin antreannya akan lebih panjang. Untuk truk-truk kita keluarkan semua di Cilegon Timur dan diarahkan ke Pelabuhan BBJ dan Pelindo," katanya.
Diakhir Leganek berharap dengan adanya upaya tersebut dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik. "Kami berharap dengan adanya upaya yang kami lakukan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik, kami akan terus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat guna terciptanya mudik yang aman, nyaman, selamat dan berkesan," tutupnya. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar