Senin, 22 April 2024

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Generasi Muda Giatkan Sektor Pertanian

 


Serang // GebrakNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak kepada generasi muda untuk menggiatkan sektor pertanian. Pasalnya, di era saat ini sektor pertanian memegang peranan penting dalam rangka menjaga stabilitas pangan baik nasional maupun daerah.


Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) M Tito Karnavian bersama seluruh kepala daerah, Senin (22/4/2024). 


Dikatakan Al Muktabar, potensi nilai ekonomi dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan pada dasarnya sama dengan sektor lainnya. Bahkan dalam perkembangan dunia saat ini, sektor ini lebih mempunyai potensi ekonomi dan peluang yang cukup besar.


“Ini menjadi konsentrasi kita bersama. Kita terus berupaya agar para generasi muda kita mulai menggiatkan sektor pertanian,” kata Al Muktabar.


Menurut Al Muktabar, para petani kita harus diperhitungkan untuk mendapatkan nilai tambah yang baik dalam sektor usahanya. Itu harus terus dijaga, pasalnya sektor pertanian dan pangan merupakan hal mendasar bagi kehidupan manusia termasuk di situasi global yang tidak menentu seperti ini. 


“Kita juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga usaha di hulunya, agar stabilitas harga gabah itu tetap terjaga dengan baik, sehingga kesejahteraan para petani bisa meningkat,” ujarnya.


Terkait dengan perkembangan inflasi di Provinsi Banten, dikatakan Al Muktabar sampai saat ini masih cukup terkendali dengan baik. Dari 20 komoditi pokok, ada beberapa komoditi yang menjadi konsentrasi pemerintah seperti harga telur ayam ras, daging ayam ras, cabai, bawang merah dan beras.


“Memang ada kondisi sedikit fluktuasi di Kota Tangerang. Makanya kita sedang konsen untuk mengambil langkah-langkah strategis. Saya intensif berkomunikasi dengan bapak Walikota terkait dengan kondisi yang ada. Apalagi Kota Tangerang juga merupakan pusat distribusi perdagangan komoditi itu,” jelasnya.

(Wie/Red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top