Serang // GebrakNasional.com - Usai melakukan pengamanan TPS dalam tahapan pemungutan suara dan penghitungan surat suara, pergeseran logistik Pemilu 2024 terus dikawal ketat kepolisian. Saat ini logistik pemilu sudah dibawa dari TPS ke kantor kecamatan untuk dilakukan penghitungan surat suara di tingkat desa atau kelurahan.
Seperti hal nya di wilayah kecamatan Kragilan, kepolisian khususnya Polsek Kragilan mengawal dan menjaga ketat surat suara di gudang logistik kecamatan kragilan.
Kapolsek Kragilan Kompol Firman Hamid., M.H. mengungkapkan, setelah selesai tahap coblos dan hitung di TPS, kita lakukan pengawalan logistik pemilu 2024 dari TPS ke kantor desa terlebih dahulu. Setelah seluruh logistik pemilu di satu desa sudah lengkap, maka logistik pemilu langsung digeser ke kantor kecamatan.
"Saat ini seluruh surat suara hasil pencoblosan dan penghitungan di TPS wilayah kecamatan Kragilan sudah berada di gudang logistik kecamatan. Semuanya kita kawal dan jaga ketat," ungkapnya, Jum'at (16/2/2024).
Sejak kemarin sudah kita siagakan beberapa personel Polsek Keagilan di kantor kecamatan Kragilan. Kapolsek Kragikan memastikan kantor kecamatan di wilayahnya dijaga selama 24 jam penuh selama proses penghitungan suara.
"Kami juga akan terus kawal dan pertebal pengamanan pada saat dilaksanakan pleno di tingkat kecamatan," bebernya.
Kaposlek Kragikan juga menjelaskan, selama pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS, kami tidak ada mendapati kejadian yang menonjol. Meski proses penghitungan suara di TPS ada yang berjalan hingga tengah malam dan subuh dini hari.
"Gangguan kamtibmas secara umum tidak ada. Jadi semua berjalan dengan aman," sebutnya.
Selain fokus mengamankan penghitungan suara yang dilakukan di kantor kecamatan, Polsek Kragilan juga akan tetap melakukan patroli gabungan dengan instansi lain seperti Koramil Kragilan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk cipta kondisi, agar masyarakat selalu merasa aman saat proses tahapan pemilu masih berlangsung.
Pasca pencoblosan dan penghitungan di TPS, kami belum mendapati pihak pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu, sehingga ingin melakukan aksi yang tidak diinginkan.
"Pesta demokerasi sudah dilaksanakan, masing-masing pihak bisa menghargai apa pun hasilnya. Kalau ada yang merasa tidak benar, laporkan saja ke Bawaslu. Masyarakat harus bijak menyikapi pesta demokrasi ini," pungkasnya.
(Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar