Cilegon // GebrakNasion.com - Pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 2024 pukul 13.10 Wib di depan Polres Cilegon dilaksanakan kegiatan Apel pergeseran pasukan PAM TPS Pemilu 2024 dalam rangka OPS Mantap Brata Maung 2024.
Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Eko Tjahyo Untoro dalam amanatnya bahwa apel pergeseran pasukan ini adalah momentum bagi kita semua untuk melakukan pengecekan akhir dan memantapkan kesiapsiagaan seluruh personil beserta sarana prasarana sehingga pengamanan pemilu khususnya pengamanan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dapat berjalan dengan lancar aman damai kondusif dan terkendali.
Kita memahami pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah tahapan yang sangat krusial dan yang sangat menentukan bagi terwujudnya legitimasi pemilu 2024 dan terjaganya keberlangsungan kepemimpinan nasional, situasi yang krusial ini melahirkan berbagai tantangan pengamanan yang berat dan kompleks terlebih kita bukan hanya dihadapkan pada besarnya jumlah pemilih di daerah hukum Polres Cilegon yang mencapai 1949 jiwa namun juga dihadapkan pada dinamika mobilisasi massa untuk menghadiri pemungutan dan penghitungan suara di TPS oleh karena itu polres Cilegon akan mengoptimalkan pengamanan TPS dengan menunjukkan 490 personil."ujarnya.
Pengamanan TPS juga didukung oleh 1 SSK Sat Brimob Polda Banten dan 1 SSK personil Dit Samapta Polda Banten yang akan disiagakan di polres dan Polsek jajaran. Pengamanan juga didukung oleh personil TNI kodim 0623 sebanyak 154 personil. Seluruh kekuatan bersama tersebut akan ditugaskan dalam mengamankan jalannya pemungutan dan penghitungan suara.
Beberapa potensi kerawanan Kamtibmas yang perlu diantisipasi oleh seluruh personil pengamanan secara umum adalah aksi sabotase,teror bom, politik uang, intimidasi terhadap panitia, petugas TPS dan para pemilih serta pengrusakan TPS dan logistik pemilu seperti kotak dan surat suara berpeluang menjadi potensi gangguan Kamtibmas baik pada saat menjelang hari pemungutan suara maupun pada saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS."jelasnya.
Dinamika politik meningkat pada saat pemungutan suara karena banyak faktor permasalahan yang akan dihadapi diantaranya kondisi geografis serta kondisi cuaca di daerah hukum polres Cilegon juga kerawanan penyelenggaraan tahapan pemilu mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pasca pemilu potensi terjadinya polarisasi sosial politisasi agama, politik identitas, money politik, black campaign, isu bernuansa sara dan potensi konflik antar pendukung konteks dan pemilu yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas.ujarnya.
Mencermati besarnya tantangan tugas saya berharap keberadaan personil polri di lapangan tidak dimaknai sebagai keadilan fisik semata namun harus benar-benar memberikan rasa aman kepada semua pihak di tempat pemungutan suara. Apabila terjadi gangguan Harkamtibmas dan politik uang, personil yang bertugas di TPS wajib menindak tegas secara profesional dan proporsional serta tidak melakukan pembiaran terhadap permasalahan yang terjadi, segera amankan pada kesempatan pertama dan laporkan setiap kejadian menonjol kepada Kapolsek sebagai perwira pengendali dan kepada petugas Bawaslu bila ditemukan pelanggaran pemilu
Perlu saya ingatkan bahwa saudara sedang mengemban tugas negara. Manfaatkan sarana komunikasi yang ada khususnya handphone hanya untuk mendukung pelaksanaan tugas bukan untuk hal yang tidak penting. Untuk menghadapi tugas mulia dalam rangka pengamanan pemilu 2024 pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh personil untuk dipedomani dan dilaksanakan
1. Siapkan mental dan fisik yang dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam melaksanakan pengamanan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat
2. Petakan setiap potensi kerawanan dan perkuat deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen dan Bhabinkamtibmas serta segera tuntaskan setiap permasalahan yang berpotensi mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara.
3. Bina sinergi dan perkokoh kerjasama yang harmonis baik dengan penyelenggara pemilu unsur TNI para tokoh informal dan seluruh komponen masyarakat di tempat bertugas
4. Jaga integritas dan junjung tinggi netralitas serta hindari kegiatan politik praktis yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
5. Untuk para Kapolsek sebagai Padal berikan arahan dan petunjuk yang jelas kepada anggota sebelum bertugas serta lakukan pengawasan dan pengendalian secara melekat terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja anggota untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas.
Ditempat yang sama Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Aryo Priyo Utomo, S.I.P memberikan arahan akan ada perbantuan dari Kodim 0623 Cilegon, yang terpenting pada saat di lapangan kita berkoordinasi dengan baik, untuk satuan BP silakan menyesuaikan dengan situasi di Cilegon. Kita utamakan tanggal 14 Februari ini, hasilnya kita menginginkan aman dan nyaman, selamat datang bagi yang BKO, harapannya segalanya berjalan dengan aman lancar dan baik.
Hadir dalam kegiatan tersebut
1. Karoops Polda Banten KOMBES POL Dedy Suhartono, S.I.K, M.M dan para PJU Polda Banten
2. Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro,S.H., S.IK., M.H
3. Komandan Kodim 0623/Cilegon Letkol Inf Aryo Priyo Utomo, S.I.P
4. Wakapolres Cilegon KOMPOL RIFKI SEFTIRIAN YUSUF S.IK, M.H
5. Para PJU Polres Cilegon
6. Para Kapolsek Jajaran Polres Cilegon
7. Satbrimob Polda Banten 1 kompi
8. Ditsamapta Polda Banten 1 kompi
9. Anggota Kodim 0623 Cilegon 1 Pleton
10. Anggota Polres dan Polsek jajaran Polres Cilegon.
(Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar