Serang // GebrakNasional.com - Mengantisipasi kenakalan remaja seperti tauran antar pelajari, gank motor dan gangster yang belakangan ini semakin marak terjadi di beberapa daerah, Polsek Kopo Polres Serang melalui Kanit Intlkam Polsek Kopo Bripka Khabib bersama Gerakan Mahasiswa Kopo (GMK) melaksanakan kegiatan Binluh Kenakalan Remaja dan Sosialisasi Bahaya Narkoba ke sekolah.
Dalam kesempatan ini Kanit Intelkam Polsek Kopo Polres Serang melaksanakan kegiatan binluh dan sosialisasi bertempat di SMA Bina Putera Desa Rancasumur Kec. Kopo Kab. Serang. Minggu (01/10/2023)
Bripka Khabib menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini dilakukan bertujuan agar siswa siswi generasi penerus bangsa dapat meraih masa depan yang cerah dan dapat membanggakan keluarga, bangsa dan negara.
“Penyuluhan ini kami berikan kepada adik-adik siswa siswi ini bertujuan agar mereka dapat memahami bahaya dari kenakalan remaja, sehingga mereka lebih fokus untuk belajar dan meraih cita-cita di masa depan agar dapat menjadi anak yang nantinya bisa membanggakan keluarga, bangsa dan negara,” ungkap Brigpol Khabib.
Ditempat terpisah Kapolres Serang AKBP Wiwin Setiawan, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Kopo IPTU Satibi, M.H. mengatakan materi yang kami berikan dalam penyuluhan tersebut yaitu tentang pengertian dari kenakalan remaja, penyebab kenakalan remaja yang terdiri dari faktor internal dan eksternal, jenis – jenis kenakalan remaja dan penanganan serta pencegahan kenakalan remaja dan memotivasi agar memiliki cita-cita guna memacu untuk belajar lebih giat dan menghormati kedua orang tua dan para Guru di sekolah dan juga tentang penyalahgunaan dan bahaya Narkoba.
Kegiatan penyuluhan ini akan terus kami lakukan khususnya kepada anak-anak sekolah yang berada di daerah hukum Polsek Kopo. Kata Kapolsek.
Kepala Sekolah dan Dewan Guru mengucapkan terima kasih kepada pihak Kepolisian Sektor Kopo atas penyuluhan Kenakalan Remaja kepada para siswa/i SMA Bina Putera, kami berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan dan terjalin silaturahmi antara kepolisian dengan institusi pendidikan. Pungkasnya. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar