Pandeglang // GebrakNasional.com - IPTU H. Dadan, Ps. Kapolsek Banjar, hadir sebagai salah satu peserta dalam kegiatan lokakarya mini lintas sektoral yang bertujuan untuk mempercepat penurunan kasus stunting di wilayah tersebut. Kegiatan tersebut diselenggarakan di aula Kantor Kecamatan Banjar oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPT Puskesmas Kecamatan Banjar pada hari ini.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas pemerintah. Stunting atau kekerdilan pada anak dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif mereka. Oleh karena itu, kegiatan lokakarya mini lintas sektoral ini diadakan untuk merumuskan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi dalam mengatasi masalah ini.
Kapolsek Banjar, IPTU H. Dadan, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam upaya menanggulangi stunting. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa penurunan kasus stunting membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk pemerintah daerah, lembaga kesehatan, pendidikan, masyarakat, dan sektor lainnya.
BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Banjar sebagai penyelenggara kegiatan ini memberikan presentasi yang menyajikan data terkini mengenai kasus stunting di wilayah tersebut. Mereka juga memperkenalkan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka penurunan angka stunting, termasuk program pencegahan, penyuluhan gizi, serta peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Kegiatan lokakarya mini lintas sektoral ini juga melibatkan perwakilan dari berbagai sektor terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, BKKBN, perwakilan masyarakat, dan tokoh-tokoh setempat. Mereka berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan serta mencari solusi terbaik dalam penanganan stunting.
IPTU H. Dadan mengapresiasi upaya BLUD UPT Puskesmas Kecamatan Banjar dan seluruh peserta lokakarya yang telah berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Beliau juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan berkolaborasi dalam setiap langkah yang diperlukan untuk mengatasi stunting di wilayah Banjar.
Kegiatan lokakarya mini lintas sektoral ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Banjar. Melalui kolaborasi lintas sektoral, diharapkan dapat tercipta program-program yang efektif dan terintegrasi untuk pencegahan dan penanggulangan stunting.
Dalam kesimpulan lokakarya, beberapa rekomendasi disampaikan untuk mempercepat penurunan angka stunting, antara lain:
1. Meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk peningkatan kualitas layanan antenatal, persalinan, dan pemeriksaan kesehatan balita.
2. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik bagi anak.
3. Mendorong kerjasama antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat dalam implementasi program gizi di lingkungan pendidikan.
4. Melibatkan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah dalam mendukung program-program pencegahan stunting.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah dilaksanakan guna memastikan efektivitasnya.
IPTU H. Dadan, Ps. Kapolsek Banjar, berkomitmen untuk terus mendukung upaya penurunan stunting di wilayahnya. Beliau menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak, termasuk kepolisian, dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Banjar terjaga dengan baik.
Dengan adanya kegiatan lokakarya mini lintas sektoral ini, diharapkan wilayah Banjar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menurunkan angka stunting. Kolaborasi lintas sektoral yang solid dan kesadaran masyarakat yang tinggi diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berpotensi untuk masa depan yang lebih baik. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar