Serang // GebrakNasional.com - Wakapolsek Balaraja Polresta Tangerang AKP H. Edi Wahyudi menjadi narasumber dalam program Mutiara Pagi Tausyiah bersama Polri dengan tema "Uquwwah Umat Memperkokoh Kesatuan Bangsa" yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) pada Senin (22/05).
Wakapolsek Balaraja Polresta Tangerang AKP H. Edi Wahyudi mengatakan bahwa umat Islam harus senantiasa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. "Kita sebagai umat Islam harus senantiasa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai macam aneka keragaman suku bangsa, bahasa, agama, budaya dan lainnya, dengan keberagaman itu bangsa kita menjadi kuat," ucap Edi.
Edi mengatakan Islam sangat memegang peranan penting didalam keberadaan bangsa indonesia. "Oleh karena itu Islam sangat memegang peranan penting didalam keberadaan bangsa indonesia tercinta, Islam adalah agama yang paling tinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggian Islam, ketinggian Islam dapat senantiasa kita gapai," kata Edi.
"Kita adalah bangsa yang harus bersatu, didalam Islam sudah diajarkan perintah Allah SWT bagaimana kita harus bersatu meningkatkan ukhuwah baik ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah, ukhuwah basaniah," terang Edi.
Edi mengatakan permusuhan akan mengakibatkan kelemahan. "Allah telah menegaskan berpegang teguh kepada tali Allah dan janganlah kalian saling bercerai berai, kita sebagai umat Islam tidak boleh berpecah belah, untuk lebih meningkatkan kekuatan kita, jika kita saling bermusuhan satu sama lainnya maka ini akan mengakibatkan kelemahan bagi umat Islam," ujar Edi.
"Mutu Islam sudah memasuki manufer bagaimana caranya untuk memecah belah umat Islam, antara Islam dengan Islam sedang di adu domba, dan dampaknya akan sangat berbahaya, bisa dilihat bersama banyak statement yang saling menyerang satu sama lain, mereka tidak sadar sudah dimasuki oleh faktor yang akan memecah belah Islam," tambah Edi.
Terkahir Edi mengatakan terdapat beberapa cara agar tidak terjadi pecah belah antar sesama. "Pertama harus kita pahami bahwa kita adalah saudara dan saling mencintai, kedua adalah bahwa urusan pilih memilih adalah merupakan hak asasi masing-masing oleh karena itu kita harus saling menghargai, ketiga adalah satukan persepsi," tutup Edi. Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar