Cilegon // GebrakNasional.com - Konfirmasi awak media ke salah satu staf PT AK (Amarta Karya Persero ) mengenai K3 di proyek ASDP Merak diduga dianggap mengancam oleh salah satu Kordinator lapangan.
Dalam pembangunan Access Bridge Terminal excutive pelabuhan merak yang mana kontraktor pelaksana tersebut adalah PT. AK ( Amarta Karya Persero).
Dimana awak media saat dilokasi, melihat adanya para pekerja yang sedang mengerjakan proyek Access Bridge di atas ketinggian 6 meter yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Namun saat awak media mengkonfirmasi ke salah satu staf PT AK Amarta karya Persero Yang berinisial ( A ) dengan mengirimkan foto dan video terkait k3 tidak mendapatkan respon dan malah di anggap awak media diduga mengancam oleh salah satu pihak koordinator lapangan tersebut.
Menurut salah satu Kordinator lapangan tersebut melalui kiriman pesan WhatsApp kepada rekanan awak media menyampaikan konfirmasi mengenai K3 dengan mengirimkan foto dan video malah di anggapnya mengancam.
"Kok masih aja sih yang ancem pengusaha cilegon pake foto foto," ujar " ( S ) " mengirimkan pesan WhatsApp kepada awak media.
Sedangkan awak media hanya mengkonfirmasi sesuai dengan tugas jurnalis sesuai dengan undang-undang no.14 tahun 2008 tentang informasi publik.
Sampai saat ini di konfirmasi kepada staf PT.AK ( Amarta Karya Persero) Berinisial ( A ) melalui pesan wastapp belum ada jawaban atau tanggapan kepada awak media terkait di duga tuduhan Pengancaman tersebut yang di ucapkan oleh kordinator lapangan kepada awak media.
(Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar