Serang // GebrakNasional.com - Polda Banten menggelar sosialisasi rencana usulan Golok Pusaka Banten sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia yang dilaksanakan di Ruang Rupatama Polda Banten pada Jumat (20/01).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid, Executive Director of APCE-UNESCO C2C Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Sutapa, Kepala Dinas Pariwisata Alhamidi, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Agus Mintono serta peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam hal ini Agus mengatakan bahwa golok Banten sudah lama menjadi sebuah karya seni asli Indonesia, hal ini akan menjadi catatan sejarah Banten. "Sampai hari ini kami segenap jajaran Polda Banten didampingi pelestari Golok Banten terus berujuang untuk mendaftarkan Golok Banten agar dapat diakui di mata dunia. Keindahan Golok Banten dapat dilihat dari bagian gagang dan sarungnya. Ada kesan unik dan bersejarah ketika melihat sarung dan gagang golok, hantaman godam melumat besi baja untuk membuat bilah golok dan keterampilan pengukir ternyata membuat sarung dan gagang golok telah menghasilkan benda bernilai tinggi," kata Agus.
Kemudian Agus juga menyampaikan bahwa sebelum Golok Banten ini akan disosialisasikan kepada masyarakat Banten. “Sebelum kita sosialisasikan secara internasional, kita akan sosialisasikan golok ini di provinsi Banten agar masyarakat Banten juga mengetahui,” ucap Agus.
Dari beberapa persyaratan yang diajukan oleh UNESCO, Polda Banten sudah memenuhi 3 pernyaratannya. “Golok ini akan menjadi icon Banten. Untuk pendaftaran tetap dilakukan oleh pemerintah pusat, kami disini hanya sebagai inisiator saja,” terang Agus.
Selanjutnya Executive Director of APCE-UNESCO C2C Prof. Dr. Ignasius Dwi Atmana Sutapa mengapresiasi upaya pemerintah yang sudah konsen terhadap karya budaya Indonesia sebagai karya anak bangsa. “Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah setempat khususnya Polda Banten yang sudah konsen terhadap karya budaya Indonesia yang sangat kaya terutama di daerah Banten yang patut di apresiasi sebagai karya anak bangsa sebagai warisan nenek moyang kita dan nilai yang terkandung dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang,” tutup Ignasius. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar