Serang // GebrakNasional.com – Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintahan Desa atau Apdesi Provinsi Banten Andika Hazrumy mendorong pemerintahan desa, untuk meningkatkan indeks desa membangun atau IDM. Pasalnya data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Gertinggal dan Transmigrasi tahun 2020 lalu menyebutkan IDM di 4 kabupaten yang ada di Provinsi Banten sudah masuk kategori IDM Berkembang yakni di kisaran angka 0.6626. Keempat kabupaten dimaksud adalah kabupaten tangerang, Serang, Pandeglang dan Lebak.
“Kita harus terus memacu pembangunan di desa agar IDM kita bisa masuk kategori IDM maju,” kata Andika dalam paparannya pada acara diskusi usai acara pelantikan dan pengukuhan Apdesi Kabupaten Serang 2022-2027 di Tenis Indoor Setda Pemkab Serang, Sabtu (3/12/2022).
Dikatakan mantan Wakil Gubernur Banten itu, seluruh stakeholder dan masyarat bersama-sama Perangkat Desa agar meningkatkan berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan indeks desa membangun secara berkesinambungan.
Adapun beberapa aspek yang diukur dalam indeks pembangunan desa adalah Dimensi kesehatan, dimana yang dilihat dari indikator jarak ke sarana kesehatan terdekat, ketersediaan tenaga kesehatan (bidan, dokter dan nakes), askes ke poskesdes, polindes dan posyandu, tingkat aktivitas posyandu serta tingkat kepesertaan BPJS; dan Dimensi pendidikan, dimana yang dilihat dari indikator akses pendidikan dasar SD/ MI kurang dari 3 km, akses pendidikan SMP/ MTs kurang dari 6 km, akses pendidikan SMA/ SMK/ MA kurang dari 6 km, indikator kegiatan PAUD, indikator taman bacaan masyarakat atau perpustakaan desa; dan Dimensi modal sosial, yang dilihat dari indikator kebiasaan gotong royong, keterbukaan ruang publik, terdapat kelompok olahraga, terdapat kegiatan olahraga, keragaman suku/ etnis di desa, indikator bahasa sehari-hari warga desa, tersedianya sarana poskamling di desa, partisipasi warga siskamling.
Berikutnya, Dimensi permukiman, yang dilihat dari mayoritas warga memiliki sumber air layak minum, akses warga memiliki air mandi dan mencuci, mayoritas warga memiliki jamban, terdapat tempat pembuangan sampah, jumlah indikator keluarga yang telah memiliki aliran listrik, warga yang memiliki telepon seluler, akses internet di kantor Desa, akses internet untuk warga.
Selanjutnya, Dimensi keragaman produksi yang dilihat dari terdapatnya lebih dari satu jenis kegiatan ekonomi masyarakat. Dimensi perdagangan, akses penduduk ke pusat perdagangan, terdapat pasar desa, terdapat sektor perdagangan (warung minimarket); Dimensi akses distribusi, terdapat kantor pos dan jasa logistic; dan Dimensi akses kredit, tersedianya lembaga perbankan umum dan BPR serta akses penduduk ke kredit.
Terakhir, Dimensi lembaga ekonomi, tersedianya lembaga ekonomi rakyat (koperasi)/ BUMDes serta indikator terdapat usaha kedai makanan, restauran, hotel dan penginapan; Dimensi keterbukaan wilayah, yang dilihat dari indikator terdapat moda angkutan umum, jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat atau lebih serta indikator kualitas jalan desa; Dimensi kualitas lingkungan, yang dilihat dari indikator pencemaran air, tanah dan udara; dan Dimensi potensi bencana dan tanggap bencana yang dilihat dari indikator kejadian bencana alam, serta upaya/ tindakan terhadap potensi bencana alam.
Untuk diketahui, pengurus Apdesi Kabupaten Serang dengan ketua Maulidin Anwar yang merupakan Kepala Desa Sindanglaya Kecamatan Cinangka, resmi dilantik dalam acara tersebut oleh Ketua Apdesi Provinsi Banten Uhadi. Usai pelantikan, para pengurus hasil Musyawarah Cabang ke-4 Apdesi 2022 di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, 29 Juni lalu itu juga sekaligus dikukuhkan oleh Bupati Serang yang juga Ketua Pembina Apdesi Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar