Serang // GebrakNasional.com - Polda Banten ikuti zoom metting rapat anev Progran Quick Wins tahun 2022 pimpinan Wakapolri di ruang vicon Polda Banten pada Selasa (22/11).
Hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari didampingi Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto, serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Banten.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono,
Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Asops Polri Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi beserta PJU Mabes Polri.
Dalam sambutannya Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono mengatakan tujuan diadakan Anev Program Quick Wins Presisi tersebut, “Melalui Anev Program Quick Wins Presisi ini kita dapat mengevaluasi dan berupaya untuk memperbaiki terkait kepercayaan publik terhadap Polri ditahun 2023 kita akan lebih berupaya dalam meningkatkan kepercayaan publik karena ini adalah tugas kita semua untuk membangun institusi Polri,” kata Wakapolri.
Wakapolri juga menghimbau kepada Polda Jajaran agar lebih serius dalam mengimplementasikan program Quick Wins Presisi ini, “Saya berharap kepada para Kapolda agar membaca dan memahami program Quick Wins Presisi ini, sehingga dapat segera mengimplementasikan program ini dengan tepat sasaran serta menghasilkan apa yang kita harapkan,” tambah Wakapolri.
Dalam hal ini Kadiv TIK Polri Irjen Pol Slamet Uliandi menjelaskan Detail urutan Index penilaian performa dalam kegiatan Quick Wins, “Detail urutan Index penilaian performa dalam kegiatan Quick Wins meliputi kata kunci yang disusun antara lain 34 Kapolda, 34 Polda, 501 Kapolres, dan 501 Polres, terdapat empat jangka waktu pengambilan data, Isu presisi yang dimana 16 program prioritas Kapolri diturunkan menjadi 132 kategori isu, proses big data Sistem ini didesain untuk memantau performa kesaluan dari pusat hingga ke bawah, hasil rangking yaitu dari data Geolab presisi, dibuatkan lima Index yang menjadi dasar penilaian masing masing performa satker di media,” ucap Slamet.
Slamet juga menjelaskan tentang cara penilaian akhir rangking dalam kegiatan Quick Wins Presisi, “Penilaian akhir rangking dibagi menjadi Skala maksimal 1,0 tiap Indeks, aturan median untuk IEM, IES, dan ENS yang memiliki median sebagai bilangan pembagi, Total keseutuhan indeks, Rangking Polda dan Polres dapat diurutkan sesuai dengan besaran nilai,” ujar Slamet.
Slamet mengatakan terdapat 10 Top Polda yang memiliki nilai Indeks tertinggi, “10 Top Polda yang memiliki nilai Indeks tertinggi adalah Polda Riau 9,12 Indeks, Polda Aceh 9,20 Indeks, Polda Jateng 9.09 Indeks, Polda Lampung 9,06 Indeks, Polda Banten 9,02 Indeks, Polda Bali 8,99 Indeks, Polda Kalbar 8,84 Indeks, Polda Jabar 8,75 Indeks, Polda NTB 8,62 Indeks, Polda Kep. Babel 8,60 Indeks,” jelas Slamet.
Slamet mengatakan terdapat 10 Top Kapolda yang memiliki nilai Indeks tertinggi, “10 Top Kapolda yang memiliki nilai Indeks tertinggi adalah Kapolda Riau 8,34 Indeks, Kapolda Jateng 8,33 Indeks, Kapolda Jabar 8,28 Indeks, Kapolda Banten 8,21 Indeks, Kapolda Aceh 8,21 Indeks, Kapolda Sulsel 8,20 Indeks, Kapolda Papua 8,16 Indeks, Kapolda Bali 8,13 Indeks, Kapolda Maluku 8,13 Indeks, Kapolda NTB 8,03 Indeks,” tambah Slamet.
Slamet menjelaskan kesimpulan dari capaian kegiatan Quick Wins Presisi, “Capaian program Quick Wins masih sangat rendah pada dua pekan pertama sejak Quick
Wins diluncurkan dan hal inl dikarenakan publik masih ingin melihat tindakan konsisten dan persisten dari program Quick Wins, Sentimen percakapan publik terhadap Polri cenderung positif namun antusiasme publik untuk mencari tahu program quick wins dilihat dari google search masih rendah karena publik belum mendapatkan informasi mengenai program quick win dan belum merasakan tindakan konkrit dan dampak nyata atas pembenahan yang dilakukan Polri, Program Pengembangan SDM Unggul memiliki capaian terendah dibandingkan 8 program lainnya,
hal ini karena pemberitaan mengenal kontroversi perilaku menyimpang anggota Polri masih sering muncul di media massa hampir setiap hari, Publik memillki kecenderungan untuk menyebarkan berita baik/buruk mengenai polisi yang dilakukan oleh masing-masing individu kepada lingkaran terdekatnya, Program penguatan integritas perilaku Quick Wins memiliki peluang untuk meningkatkan kepercayaan publik paling besar dibandingkan dengan program lainnya, karena program ini dapat menjadi payung bagi program lain dalam rangka optimalisasi pelayanan, penegakan hukum, dan penclptaan rasa aman,” tegas Slamet.
Dalam hal ini Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari berterima kasih kepada seluruh operator Quick Wins di Polda Banten dan jajaran, “Saya mengucapkan terima kasih kepada seutuh operator Quick Wins di Polda Banten dan jajaran yang telah menjadikan program 1 Quick Wins Presisi di posisi 4 dan menempatkan Kapolda Banten menjadi Top 10 Kapolda Terbaik di jajaran Polda seluruh Indonesia,” tutup Ery (Bidhumas).
Terkahir Ery mengatakan kepada seluruh operator agar lebih giat untuk meningkatkan program Quick Wins, “Kita jangan terlena dengan pujian dan harus ditingkatkan menjadi lebih baik, dan daya berharap ini tetap bertahan atau menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya,” tutup Ery (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar