Serang // GebrakNasional.com - Sebagian besar masyarakat biasanya mengenal Karang Taruna (KT) hanya sebagai organisasi yang eksis manakala perayaan hari ulang tahun RI tiba setiap menjelang 17 Agustus. Meski itu juga tidak salah namun sebetulnya KT adalah organisasi yang jauh lebih kompleks dari Cuma sekedar organisasi panitia 17-an.
“Jujur, imej Karang Taruna di benak masyarakat sejauh ini harus kita akui bahwa Karang taruna hanya sebagai organisasi 17-an,” kata Ketua KT Banten Andika Hazrumy saat menjadi pembicara dalam Pelatihan Manajemen Organisasi bagi Organisasi Kelembagaan Pemuda yang digelar di Aula Kampus IAIB, Kota Serang, Kamis (17/11).
Pada acara yang diikuti oleh beragam organisasi pemuda, baik internal maupun eksternal kampus di Banten itu Andika mengungkapkan bahwa KT Banten adalah satu-satunya KT di Indonesia yang mendapat diskresi atau kebijakan khusus yang membolehkan jabatan ketuanya dijabat lebih dari dua periode.
Disebutkan Andika yang juga adalah mantan Wakil Gubernur Banten itu, Peraturan Organisasi (PO) KT Nasional mengatur bahwa jabatan ketua di organisasi KT hanya boleh dijabat dua periode. “Tapi karena KT Nasional melihat bahwa KT Banten memiliki prestasi di bawah kepemimpinan saya, maka diskresi itu diberikan,” paparnya.
Andika menyebut salah satu prestasi KT Banten yang relative menonjol karena kemudian hal itu dijadikan semacam pilot project oleh KT se-Indonesia adalah diraihnya predikat Koperasi KT Terbaik oleh Koperasi KT Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon beberapa waktu lalu.
Andika juga menyebut di tengah prestasinya yang beragam, KT Banten dianggap istimewa oleh KT Nasional karena juga mampu mandiri dengan tidak menerima dana hibah dari Pemprov Banten selama kepemimpinan dirinya. “Meski hal itu (menerima hibah) itu dibolehkan alias tidak haram, namun saya dalam memimpin KT Banten memutuskan untuk tidak menerima hibah dalam melakukan program-program kerjanya,” paparnya.
Diungkapkan Andika, dirinya memutuskan agar KT Banten mengedepankan kolaburasi dan sinergi dengan stake holder pembangunan di Provinsi Banten dalam KT menjalankan tugasnya yaitu membantu menangani permasalahan kesejahteraan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. “Banyak sekali program kolaburasi KT Banten bersama industri dalam pemberdayaan masyarakat mulai dari pelatihan-pelatihan kerja hingga pengembangan UMKM,” katanya.
Kaitan dengan manfaat berorganisasi secara pribadi yang dirasakan, Andika mengaku dirinya menjadi lebih peka dengan persoalan-persoalan yang terjadi di linkungan sekitarnya. Selain itu Andika mengaku juga mendapatkan jaringan yang luas dengan bergelut di organisasi. Menurutnya, jaringan yang didapat dari rajin berorganisasi adalah sangat luas mengingat beragamnya latar belakang orang-orang yang tergabung di dalam organisasi. “Terakhir kita juga tentu saja mendapatkan ilmu yang barangkali kita tidak dpatkan di bangku kuliah atau di sekolah,” imbuhnya.
Dalam sesi tanya jawab, saat menjawab pertanyaan dari salah satu pimpinan organisasi mahasiswa salah satu kampus di Banten, Andika mengatakan rajin berorganisasi tidak harus membuat mahasiswa menjadi mengabaikan tugas belajarnya. Menurutnya mahasiswa juga tetap harus memiliki tanggung jawab menyelesaikan kuliahnya karena menyelesaikan pendidikan adalah tujuan utama. “Berorganisasi adalah untuk memperkaya khasanah kapasitas keilmuan kita sebagai mahasiswa dan pemuda,” katanya. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar