Jakarta // GebrakNasional.com - 1 Mengikuti dinamika permasalahan yang muncul di wilayah perbatasan Republik Indonesia sebagai dampak dari perkembangan lingkungan strategis dunia belakangan ini, terutama yang terkait dengan permasalahan kejahatan lintas negara (transnational crime), Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri menginisiasi terlaksananya kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Perbatasan pada Senin (24/10) hingga Selasa (25/10) dan Transnational Crime Border Coordination Meeting pada Rabu (26/10) di Hotel Santika, Serpong, Tangerang Selatan
2. FGD diikuti oleh 62 Kapolres pada wilayah perbatasan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi Utara, Bali, NTB, NTT serta Papua. Selain itu, Atase dan Staf Teknis Kepolisian Polri pada negara Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Timor Leste juga dilibatkan dalam kegiatan bersama calon atase dan staf teknis yang akan menggantikan estafet kinerja di Malaysia, Filipina, Turki dan Jerman.
3. FGD diawali dengan diskusi internal dalam 4 kelompok yang membahas tema-tema terkini untuk kemudian dilanjutkan dengan diskusi skala besar dalam seminar bersama nara sumber yang capable dari BNPP, Bea dan Cukai, BP2MI, BNN, Imigrasi dan dari internal untuk peningkatan kompetensi personel dari SSDM Polri. Hasil FGD akan dituangkan dalam produk buku saku perbatasan sebagai bekal ilmu dan pengetahuan bagi personel yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia.
4. Rakor lintas batas negara tentang transnational crime yang hari ini dibuka langsung oleh saya selaku Kadivhubinter Polri juga mengundang mitra Polri dari negara sahabat dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Timor Leste dan Papua Nugini sehingga dapat berdiskusi serta berkoordinasi langsung tentang trend kejahatan lintas negara yang update terjadi antar negara sahabat serta berupaya untuk merumuskan solusi-solusi yang dapat adaptif dan implementatif antar negara.
5. Rakor dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan hasil FGD di hari sebelumnya dan memberikan kesempatan beberapa Kapolres perbatasan, perwakilan atase polri dan bbrp atase polisi asing memaparkan perkembangan kejahatan lintas negara yang terjadi seperti di Natuna, Talaud, Nunukan dan beberapa wilayah perbatasan lainnya untuk kemudian mendapat tanggapan dari pejabat kepolisian negara sahabat yang hadir dalam rakor.
6. Beberapa terobosan kreatif yang memang telah dirumuskan oleh Divhubinter Polri dalam meningkatkan kualitas operasionalisasi tugas kepolisian di wilayah perbatasan melalui program penyegaran dan rekrutment brigadir perbatasan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi masalah perbatasan secara konsisten, pengembangan Aplikasi Imbas Cepat serta upaya peningkatan kapabiltas sarana dan prasarana kepolisian.
7. Melalui rangkaian kegiatan FGD dan Rakor ini, Polri berupaya memperkuat kerjasama yang ada baik dengan kementerian lembaga yang menangani permasalahan perbatasan serta dengan pihak kepolisian negara-negara sahabat untuk mencegah dan melakukan penindakan terhadap transnational crime serta mengeleminir dampak yang dapat ditimbulkan kejahatan lintas negara tersebut terhadap kehidupan warga negara Indonesia di wilayah perbatasan.
Doorstop Kadivhubinter BJP Krisna Murti :
Doorstop Kadivhubinter Polri
- Kapolri sangat konsen memelihara kamtibmas dalam negeri jadi pada prinsipnya dalam rangka menjaga kita dari kejahatan transnasional mengenai masalah transnasional di perbatasan mengenai lintas orang, lintas barang, dan lintasan-lintasan lainnya
- Perbatasan diolah oleh badan nasional pengolah perbatasan dan tugas kamu di Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah mengoptimalkan memberikan dukungan kepada BNPP dalam rangka mengolah perbatasan dalam permasalahan transnasional
- Rakor ini membahas tentang bagaimana mengoptimalkan peran Polri dalam pencegahan transnasional crime, pencegahan dan penegakan hukum maka diadakan Rakor oleh anggota Polri dengan para Atase Polri negara tetangga dan membahas tentang apa yang perlu dibangun dan diharapkan dibangun kantor yayasan Office di perbatasan tentang masalah transnasional crime sehingga masalah cepat teratasi dan tidak mencapai pusat, karena diberikan akses, kewenangan yang dikelola oleh Polda masing-masing jadi tugas kami adalah mendukung Polda yang memiliki Polres Perbatasan.
Doorstop Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri Kombes Pol Dodied Prasetyo Aji
- Rakor ini sangat penting untuk dilaksanakan, “Rapat ini penting dilaksanakan karena polisi adalah pelindung sekaligus pengayom masyarakat dimanapun berada, dan rapat ini bertujuan untuk bertukar pikiran dari Atase berbagai Negara sekaligus berbagi pengalaman kepada peserta rapat, dan kami juga mengundang para Kapolres yang wilayahnya berbatasan langsung dengan wilayah negara tetangga.
- Dari hasil rapat koordinasi berharap Kita menjadi lebih taktis terhadap masalah yang ada di perbatasan, dan Polri akan membuat konsep agar Polri menjadi lebih efektif khusunya di daerah perbatasan.
- Masalah yang biasa terjadi di perbatasan adalah masalah narkoba, perdagangan orang, dan penyelundupan barang, ini yang sering terjadi di perbatasan, karena masalah perekonomian yang terjadi karena walaupun berbeda kewarganegaraan tetapi mereka masih satu keluarga, dan banyak pekerja yang tidak resmi yang masuk ke negara tersebut untuk bekerja di suatu tempat kerja yang tidak semestinya.
- Terutama di pos perbatasan darat yaitu di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan sekitar Kepulauan Riau.
-Polri bekerjasama dengan kepolisian negara Malaysia, pihak kepolisian Thailand, kepolisian negara kamboja, dan kita masih mencari bandar atau pelaku judi online yang bekerja diluar negara Indonesia, dengan adanya kerjasama kita bisa membawa pelaku yang bekerja diluar negeri.
- Salah satu upaya pencegahan yang sudah dilaksanakan adalah join patrol dengan beberapa kepolisian negara Filiphina, kepolisian negara Malaysia, Timor Leste serta Singapura, dan kita akan membangun suatu pos perbatasan darat untuk lebih intens dengan negara asing.
Doorstop Atase Polisi negara Timor Leste Armano Montero
- Koordinasi antara kepolisian Nasional Timor Leste dengan Polri kita ada 2 Mou yaitu pertama penanggulangan dan pencegahan kejahatan lintas batas antara kepolisian Nasional Timor Leste dengan Bareskrim Polri yang kedua penanganan dan penanggulangan tindak kejahatan narkotika dengan BNN.
- Selama penanganan masalah tindak kejahatan berjalan sangat baik, “Selama penanganan masalah tindak kejahatan lintas batas kedua negara koordinasi komunikasi baik tingkat operasional dan tingkat taktikal ini sangat baik.
-Baik itu ada di tingkat Polres, ada 3 polres yang berbatasan langsung dengan Indonesia yaitu kita ada Polres Telu dengan Polres Maliana, Ovalima dengan Polres Malaka.
- Berharap koordinasi dan komunikasi ini sangat baik dan ke depan ini perlu di tingkatkan ini yang harapan saya di sini untuk meningkatkan kerjasama yang lebih baik dan lebih erat antar kedua kepolisian untuk melayani dan melindungi serta mencegah dan menindak tindak kejahatan lintas batas negara.
Atase Polisi negara Philipina Madamba
- Perdagangan manusia tidak pernah terjadi di negara Philipina, “Perdagangan manusia di Philipina, tetapi penyelundupan manusia beberapa terjadi di perbatasan Philipina dan beberapa masyarakat Philipina menjadikan Indonesia tempat transit agar mereka bisa menuju eropa. (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar