Serang // GebrakNasional.com - Polsek Kramatwatu, Polresta Serang Kota meluruskan informasi mengenai adanya tawuran diwilayah Kramatwatu pada Senin (15/08).
Kapolsek Kramatwatu Kompol Eko Widodo menerangkan, peristiwa terjadi di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten pada Senin (15/08) sekitar pukul 14.45 wib, "Itu bukan tawuran, ada segerombolan pelajar mengendarai motor, lewat dari Anyer mungkin jalan-jalan liat pelajar lain lagi belanja di warung, tiba-tiba langsung bacok, celurit buatan sendiri dari plat, mengenai punggung korban, kurang lebih ada enam jahitan," kata Eko Widodo
Eko menerangkan usai pelajar melakukan aksinya korban segera berlari ke kerumunan warga dan kemudian warga mengejar pelajar, bahkan ada yang bersembunyi di kandang ayam, "Total ada 19 pelajar yang ditangkapi warga. Selanjutnya, mereka diserahkan ke Polsek Kramatwatu, Kebetulan warga lagi rame langsung kejar pelaku pelajar itu, ketangkep semuanya baru ngehubungin Polsek dan Koramil, bahkan ada yang ngumpet di kandang ayam, pokoknya bajunya berantakan semua, karena dikejar warga. Warga pun tidak menggunakan sajam mengejar itu kan," tutur Eko.
Eko menerangkan seluruh pelajar kini sedang didata dan dimintai keterangannya termasuk pemeriksaan sidik jari untuk mengetahui siapa yang membacok, "Seluruh pelajar kini sedang didata dan dimintai keterangannya termasuk pemeriksaan sidik jari untuk mengetahui siapa yang membacok," kata Eko.
Terakhir Eko menerangkan kepala desa, tokoh masyarakat, pihak sekolah hingga orangtua pelajar kini masih berkumpul di Polsek Kramatwatu untuk menyikapi tragedi yang melibatkan gerombolan pelajar Kelas 1 dan Kelas 2 salah satu SMA di Banten, "Sekarang masih proses interogasi dulu, mungkin sidik jari, sama sidik jari di sajam itu. Pelaku belum ditemukan, tapi korban ini lihat enggak, karena dia kan belakangi pelaku dan untuk korban berada di Polsek Kramatwatu, luka ringan , terdapat enam jahitan tapi tidak dalam," tutup Eko (Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar