Jakarta // GebrakNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengangkat tema “Gelorakan Sinergi Bangsa dalam Mencegah Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme Menuju Indonesia Harmoni" pada peringatan HUT ke-12.
Tema ini dipilih sebagai wujud peningkatan kesadaran semua pihak bahwa terorisme adalah musuh bersama dan dalam menanggulanginya diperlukan sinergi multi pihak (pentahelix) oleh seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan Indonesia Harmoni.
"Dalam menanggulangi terorisme kita membutuhkan kolaborasi multi pihak. Hal ini yang mendasari diangkatnya tema “gelorakan sinergi bangsa dalam mencegah intoleransi, radikalisme dan terorisme menuju Indonesia harmoni," tutur Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H. yang hadir langsung pada peringatan HUT Ke-12 BNPT, Sabtu (16/10) di Sentul Bogor.
Kepala BNPT menjelaskan upaya kerjasama yang telah dilakukan selama ini diperkuat dengan sejumlah penandatanganan nota kesepahaman bersama yang didalamnya terdapat unsur kementerian/lembaga, organisasi masyarakat, akademisi, media, pemerintah daerah dan BUMN serta BUMD.
"BNPT telah melaksanakan beberapa nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama di antaranya dengan 46 kementerian/lembaga, 11 organisasi masyarakat dan keagamaan, 12 lembaga pendidikan, media, serta 19 badan usaha milik negara dan daerah," jelas Boy Rafli.
Pada peringatan HUT kali ini, BNPT mendapatkan Rekor Muri karena berhasil mengumpulkan peserta terbanyak lomba Tiktok tentang harmoni dalam keberagaman, dengan jumlah 2913 peserta serta mendapat piagam penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia - Dunia dalam kategori pemrakarsa Rekor Gerakan Membangun Toleransi dan Keharmonian Kebangsaan melalui Lagu "Salam Indonesia Harmoni".
Boy tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih atas banyaknya pelibatan generasi muda dengan mengadakan beragam perlombaan seperti lomba video tiktok kategori video kreasi edukasi dan tari kreasi, lomba desain maskot dan lomba internal untuk pegawai BNPT.
"Saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya lomba ini, lomba yang diadakan sangat mengakomodir semangat generasi muda untuk terus mengambil bagian dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui media sosial," ucapnya.
Lembaga yang didirikan Tahun 2010 ini telah melakukan implementasi UU no. 5 tahun 2018, PP 77 tahun 2019, dan Perpres no. 7 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme (RAN PE). Beberapa program yang telah berjalan diantaranya, Pelaksanaan RAN PE bersama sama dengan 48 kementerian/lembaga, pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara ( KTN ), Warung NKRI, Pembentukan FKPT di 34 provinsi, serta koordinasi pelindungan WNI di luar negeri dari ancaman terorisme.
Atas capaian BNPT selama ini, Boy Rafli memberikan harapan agar BNPT terus berinovasi dan bergerak maju menyongsong usia yang baru.
"Kedepannya, BNPT masih akan terus bergerak maju untuk melakukan serangkaian inovasi dan terobosan untuk Indonesia Harmoni," ujar Boy Rafli.(Wie/Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar