Serang // GebrakNasional.com - Berbeda dari yang lain, Polda Banten gelar syukuran Hari Bhayangkara ke-76 dengan hiburan rakyat berbasis kearifan lokal, debus 200 dan aksi paramotor oleh polisi yang dilaksanakan di Halaman Polda Banten pada Jumat (01/07) sekitar pukul 08.00 Wib. Ditengah kesibukan rutin,personel Polda Banten menyempatkan latihan debus dan aksi paramotor untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-76.
Kegiatan ini dihadiri Kapolda Banten Irjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, Forkopimda Banten, Ketua Kejaksaan Tinggi (Kejati) Feri Wibisono, Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Banten, Komandan Korem (Danrem) 064MY Brigjen Pol TNI AL (Danlanal) Banten Letkol Laut (P) Dedi Komaruddin dan Tokoh agama Provinsi Banten Serta Tokoh Masyarakat Provinsi Banten.
Rudy menyaksikan hiburan rakyat debus kearifan lokal yang di peragakan oleh 200 polisi dan aksi paramotor personel Polda Banten dalam hal ini dibina langsung oleh Kabidpropam Polda Banten Kombes Pol. Yudho Hermanto.
Inisiasi Kapolda Banten ini sebagai penghormatan budaya lokal Banten untuk melestarikan kebudayaan Khas Banten juga mengekspose kepedulian polisi terhadap budaya sekitar, serta memperkuat komunikasi dan konsolidasi aparat dengan masyarakat melalui budaya.
Dalam kesempatannya, Kabidhumas Polda Banten Shinto silitonga mengatakan bahwa kegiatan syukuran ini berjalan dengan aman, lancar dan zero accident. “Polda Banten di Hari Bhayangkara mengangkat budaya lokal dengan menampilkan Debus 200 polisi yang juga dilengkapi aksi paramotor dari personel Polda Banten, rangkaian kegiatan ini terselenggara dengan baik, semua atraksi debus dan paramotor sudah kita saksikan bersama serta kegiatan ini berjalan dengan aman lancar dan zero accident, terang Shinto.
Shinto juga menambahkan bahwa tokoh dari semua ini mengangkat budaya dan kearifan lokal Banten sebagai penampilan di Hari Bhayangkara adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)Agus Rasyid yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Tahanan dan Tindah (Dirtahti) Polda Banten. Tidak hanya loyal dengan pelaksanaan tugas, tetapi beliau juga telah melestarikan nilai-nilai budaya lokal dengan kegiatan sehari-hari. “Biasanya kita yang menonton pendekar, tetapi saat ini kita mengundang pendekar jawara-jawara Banten untuk menonton polisi berdebus dan memainkan atraksi-atraksi yang luar biasa,” tambahnya.
Saat ditemui Agus juga menyampaikan bahwa dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 Polda Banten dengan program Pendekar Banten juga peduli terhadap budaya dan kearifan lokal. “Budaya dan kearifan lokal mulai dari tarian, permainan debus dan pencak silat yang merupakan budaya turun temurun, dalam hal ini polisi Polda Banten peduli terhadap budaya yang ada karena harus dilestarikan bukan hanya oleh masyarakat luas tetapi juga kepolisian Polda Banten,” ujar Agus. ( Wie/Red )
Tidak ada komentar:
Tulis komentar