Serang // GebrakNasional.com - Berkedok jualan kosmetik, sebuah toko di Desa/Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, digerebeg Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang. Sabtu (12/2/2022).
Dalam penangkapan tersebut Tim Opsnal yang dipimpin Ipda Jonathan Sirait berhasil mengamankan seorang pria yang berinisial YS (23) pemilik toko yang nyambi jualan narkoba.
Dari terduga pelaku diamankan barang bukti ratusan butir pil hexymer dan tramadol serta uang hasil penjualan obat sebanyak Rp47 ribu. Terduga pelaku berikut barang bukti kini ditahan di Mapolres Serang.
Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu menjelaskan penangkapan pedagang kosmetik yang nyaru menjual obat keras ini bermula dari adanya informasi masyarakat. Berbekal dari informasi tersebut, Tim Opsnal langsung bergerak penyelidikan.
Berpura-pura sebagai konsumen, sekitar pukul 14:00 WIB. Petugas mendatangi toko untuk membeli pil hexymer. Terduga pelaku tanpa menaruh curiga, kemudian memberikan obat yang diinginkan Polisi yang menyamar.
"Setelah uang diserahkan dan barang bukti obat diterima, Tim Opsnal langsung menangkap terduga pelaku," terang Kasatresnarkoba. Minggu (14/2/2022).
Sebelum digelandang ke Mapolres Serang, kata Michael, petugas menemukan ratusan pil hexymer dan tramadol yang sudah dikemas dalam bungkus plastik bening, masing-masing 3 dan 4 butir.
"Jumlah barang bukti yang diamankan yaitu 128 butir hexymer dan 174 butir tramadol yang sudah dikemas plastik bening. Kita juga mengamankan uang Rp47 ribu hasil penjualan," kata Michael.
Dari hasil pemeriksaan, kata Michael, obat keras yang dilarang diperjualbelikan secara bebas ini didapat dari pengedar di wilayah Jakarta Barat. Hanya saja, terduga pelaku warga Bireun, Aceh ini tidak mengetahui tempat tinggal si pengedar karena transaksi dilakukan di jalanan.
"Terduga pelaku mendapat obat keras ini dari warga Jakarta Barat tapi tidak mengetahui identitasnya karena transaksi di jalanan," terang Kasat.
Kasat menambahkan bisnis obat keras ini diakui terduga pelaku belum lama. Bisnis terlarang ini dilakukan karena untuk menambah biaya kebutuhan sehari-hari, sebab berjualan kosmetik tidak setiap hari ada pembeli.
"Alasan berjualan obat keras karena keuntungannya digunakan untuk biaya hidup. Sementara berjualan kosmetik tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan hidup karena tidak setiap hari ada pembeli," tambahnya. (Wie/Asep)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar