Pandeglang // GebrakNasional.com - Pasca gempa yang terjadi di Sumur Pandeglang Banten 6,7 skala richter membuat banyak bangunan rumah warga mengalami kerusakan bahkan runtuh. Jumat 14/01/2022.
Terjadinya gempa membuat kepanikan salah satu warga yang bernama Sunarti Desa Rancaseneng Kampung Cangkore Wetan RT.03 RW.04 Desa Rancaseneng.
Ditemui oleh Wartawan GebrakNasional.com wilayah Pandeglang yang bernama Hidayat untuk melihat kondisi dan keadaan korban yang bernama Sunarti dan Kedua Anaknya. Sabtu 15/01/2022
Sunarti mengatakan kepada Wartawan GebrakNasional.com bahwa, ia mengalami luka yang cukup parah pada bagian mata dan kaki, akibat jatuh tersungkur terkena batu pada saat menyelamatkan diri dari guncangan gempa 6,7 skala richter. kata Sunarti
Pelilis mata sebelah kanan pecah dan memar pada bagian paha serta
Kukunya lepas hingga mengeluarkan darah yang cukup banyak. Lanjut Sunarti
Sunarti mengungkapkan kepada Wartawan GebrakNasional.com bahwa, saat terjadi gempa ia sedang menidurkan anaknya sambil menyusui, yang tujuannya jika anaknya tertidur lelap maka ia bisa pergi ke dapur untuk memasak seperti biasa kerjaan ibu rumah tangga.
Kemudian sunarti menjelaskan, pada saat menyusui, tiba-tiba terjadi gempa bumi, yang akhirnya panik, dengan spontan ia menggendong kedua anaknya yang sedang dalam keadaan tertidur. Ungkap Sunarti kepada Wartawan.
Selanjutnya Sunarti menerangkan kepada Wartawan GebrakNasional.com bahwa, Ia menggendong kedua anaknya dengan tangan kanan dan kiri sambil berlari keluar untuk menyelamatkan diri, namun guncangan gempa lumayan terasa dialami oleh Ia dan Kedua Anaknya sehingga sunarti jatuh tersungkur hilang keseimbangan. Jelasnya
Kedua anaknya mengalami luka memar pada bagian kepala, tangan, kaki dan punggung, akan tetapi Ia mengalami luka yang cukup parah pada bagian kaki dan mata. Ia hanya bisa berbaring kesakitan menahan perih.
Sunarti berharap ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat sehingga apa yang dialami sunarti saat ini dapat mengurangi bebannya dalam hal biaya pengobatan dan kebutuhan sehari-hari. Pungkasnya. (Hidayat / Asep)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar