Minggu, 14 November 2021

POLDA BANTEN AKAN GELAR OPERASI ZEBRA MAUNG 2021 SELAMA 14 HARI.


SERANG // GebrakNasional.com - Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Banten akan melaksanakan Operasi Zebra Maung 2021 selama 14 hari dimulai pada Senin (15/11) hingga Minggu (28/11). 

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menjelaskan menjelang Natal 2021 dan tahun baru 2022 Ditlantas Polda Banten akan melaksanakan Operasi Zebra. "Ditlantas Polda Banten akan melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Zebra, oprasi ini dilakukan tiap tahun di seluruh Indonesia, dengan tujuan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar)  berlalu lintas menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di tengah kondisi pandemi Covid-19," kata Shinto Silitonga 

Shinto berharap melalui Operasi Zebra Maung 2021 dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. "Diharapkan melalui Operasi Zebra Maung 2021 dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," harap Shinto Silitonga. 

Sementara itu, Dirlantas Polda Banten Komandan Besar Polisi (KBP) Rudi Purnomo menjelaskan jumlah kecelakaan tahun 2019 sebanyak 1.464 kasus, cenderung menurun pada 2020 senanyak 1.264 kasus dan 1.076 kasus pada Januari hingga Oktober 2021. "Sesuai dengan data yang ada jumlah kecelakaan tahun 2019 sebanyak 1.464 kasus, cenderung menurun pada 2020 senanyak 1.264 kasus dan 1.076 kasus pada Januari hingga Oktober 2021," ujar KBP Rudi Purnomo

Dirlantas Polda Banten mengatakan bahwa korban meninggal akibat kasus kecelakaan dari tahun 2019 hingga Oktober 2021 terjadi penurunan."Dari jumlah kasus laka tersebut, pada 2019 terdapat 695 korban meninggal dunia, turun menjadi 633 korban pada 2020 dan 483 korban pada Januari hingga Oktober 2021," kata Rudi Purnomo. 

Operasi Zebra Maung 2020 dilaksanakan dengan hasil 1.744 teguran, 3.294 pembagian masker, 2.143 sosialisasi protokol kesehatan dan 108 giat pendistribusian bantuan sosial.

Selanjutnya Dirlantas mengatakan bahwa untuk korban luka berat mengalami peningkatan ditahun ini menjadi 191 korban. "Namun korban luka berat mengalami peningkatan signifikan, dari 146 korban pada 2019, turun menjadi 118 korban pada 2020 lalu meningkat tajam menjadi 191 korban pada Januari hingga Oktober 2021," tutup Rudi Purnomo. (Asep)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top